Comparison

Hujan pagi mengguyur kota kecil sebelah timur daerah kalimantan
Berkabut dan sangat dingin
Suara riuh ramai anak-anak mengantar keceriaan sang hujan
Hanya di Bunga Bangsa fenomena mobil berjajar terlihat menyongsong pagi berhujan
Sang satpam membukakan pintu mobil dengan senyum mengembang di bibirnya yang beku
Sang anak keluar, dengan sombong sepatu boots hitamnya memijak lantai berbentuk kotak hijau putih berselingan
Tanpa senyuman bahkan ucapan terimakasih
Para pendidik menunggangi roda dua lusuh yang tua
Dengan mantel aneka warna ia pergi demi mereka
Dalam hitungan menit mobil megah berjalan beriringan mengubah warna mantelnya
Menyumpahpun tiada arti hanya beban di hati
Tiada harap lebih terungkap dari bibirnya yang pucat dan sekujur tubuhnya yang beku
Hanya sedikit inginnya dihargai, hanya sedikit inginnya dihargai..hanya sedikit pikirnya
Tapi pendidik di jaman sekarang tak lagi berharga pikirnya dan ia berhenti berharap
Menjalani hidupnya seperti aliran sang hujan
Tidak tahu kemana dan dimana pada akhirnya
Karena hujan tetaplah hujan




Komentar

Postingan Populer