Ketakutanku adalah Mama

Ku pikir mama bisa mengerti aku
Ku pikir apa yang ia katakan itu adalah menjadi mutlak selamanya
Namun ternyata lagi dan lagi kesempurnaan tetaplah yang terbaik baginya
Aku bukan tidak ingin bersyukur
Aku hanya tidak ingin lagi melakukan hal yang tidak kusuka
Sekalipun aku akan bingung ketika ditanya apa yang kusuka
Aku ingin sekali saja mama memujiku
Memuji apa yang kubisa
Aku ingin sekali saja ia mendukungku
Ingin sekali saja dan untuk selamanya
Mama tahukah betapa sakitnya
Hati ini sakit hanya untuk mendapatkan dukunganmu
Sekali saja dukung apa yang kuinginkan
Sekali saja lihatlah bakat anakmu
Mama aku bisa menggambar dengan baik
Mama aku selalu mendapat juara kelas
Mama aku lulus cepat dengan IPK tertinggi
Mama susah untuk mendapatkan pekerjaan, mereka bilang tidak butuh orang pintar
Mama aku sangat tertutup dan penyendiri
Mama aku sangat kaku, tidak tahu sejak kapan menjadi sekaku ini
Mama aku tidak bisa mengungkapkan rasa sukaku kepada orang yang kusukai
Mama aku ditolak laki-laki itu
Mama para sahabatku hanya datang disaat mereka patah hati dan mengajakku jalan
Kemudian setelah mereka mendapat teman baru yang lain aku dilupakan
Mereka hanya memanfaatkanku ma
Mama uang yang kuperoleh dari hasil kerja kerasku dipinjam dan tidak dikembalikan
Mama aku disinisi orang tua lain
Mama orang tua temanku meminta PR yang kukerjakan ketika aku menolaknya ibu2 itu mendorongku
Aku mengingat semuanya bahkan hingga bagian terdetail sekalipun
Aku selalu menepisnya
Tidak pernah menceritakannya
Tapi semuanya tersimpan dihatiku
Dan kadang ingatan itu datang sekalipun aku tahu kadang ingatan itu bisa pergi
Mama aku tidak ingin lagi bertahan demi uang
Tolong dukung aku sekalipun aku bodoh
Sekali saja aku mengharapkan dukungan yang sebenarnya aku sadar tak akan pernah kuperoleh
Orang tua manapun ingin anaknya hidup layak dengan pekerjaan yang layak dan lebih baik
Aku mengerti mama, aku selalu mengerti mama, tapi tidak dengan mama
Kalau aku tidak mengerti untuk apa aku bertahan
Tapi mama, bisakah mama menerimaku apa adanya dengan tulus
Aku tahu tembok paling besar dari seluruh ketakutanku adalah mama
Dan aku belum bisa melaluinya

Komentar

Postingan Populer